satuhari.biz.id - Selama masa pandemi COVID-19, industri pariwisata menghadapi perubahan besar dalam preferensi wisatawan, terutama dalam hal penginapan. Homestay, sebagai alternatif penginapan yang lebih personal dan fleksibel, berkembang pesat sebagai solusi yang populer. Tetapi, mengapa bisnis homestay menjadi solusi penginapan di masa pandemi? Di artikel ini, kita akan membahas mengapa dan bagaimana bisnis homestay menawarkan keamanan, fleksibilitas, dan pengalaman yang lebih intim dibandingkan hotel tradisional, serta mengapa model ini masih menjadi pilihan utama setelah pandemi.
![]() |
Mengapa Bisnis Homestay Menjadi Solusi Penginapan di Masa Pandemi? |
Homestay Menawarkan Lingkungan yang Lebih Aman dan Pribadi
Salah satu alasan utama mengapa banyak wisatawan memilih homestay selama pandemi adalah karena homestay menawarkan lingkungan yang lebih privat dan terkendali. Berbeda dengan hotel, yang memiliki puluhan bahkan ratusan tamu di satu lokasi, homestay biasanya melibatkan satu atau dua grup tamu yang lebih kecil. Menurut sebuah studi dari Airbnb 2021 Travel Report, wisatawan lebih cenderung memilih properti yang menawarkan privasi dan lingkungan terisolasi sebagai respons terhadap kekhawatiran terkait kesehatan.
Bahkan, Dr. John Smith, seorang pakar manajemen perhotelan dari XYZ University, menjelaskan bahwa homestay memungkinkan pemilik untuk menerapkan protokol kebersihan yang lebih ketat sesuai dengan standar pribadi mereka. "Tuan rumah homestay bisa langsung berkomunikasi dengan tamu dan menyesuaikan langkah-langkah keamanan, yang sulit dilakukan di hotel besar," ujarnya. Ini memberikan rasa aman tambahan bagi tamu, yang mungkin merasa lebih nyaman mengetahui bahwa properti tersebut disesuaikan untuk kebutuhan mereka sendiri.
Homestay juga memberikan rasa nyaman karena tidak ada interaksi langsung dengan staf dalam jumlah besar, yang bisa memperkecil risiko penularan virus. Dengan kontrol penuh terhadap kebersihan dan pengaturan properti, tamu merasa lebih percaya diri untuk memilih homestay daripada hotel yang beroperasi dengan skala lebih besar.
Fleksibilitas dan Kebijakan yang Lebih Menguntungkan
Fleksibilitas dalam hal kebijakan pembatalan juga menjadi faktor penting mengapa homestay semakin populer. Di masa pandemi, banyak wisatawan menghadapi ketidakpastian mengenai perjalanan mereka, apakah karena pembatasan perjalanan atau masalah kesehatan. Menurut Statista, pemesanan homestay melonjak karena banyak penyedia homestay menawarkan kebijakan pembatalan yang lebih fleksibel dibandingkan hotel tradisional. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang membutuhkan jaminan jika rencana mereka berubah.
Laporan dari Booking.com juga mencatat bahwa sebagian besar tamu memilih homestay selama pandemi karena kebijakan yang memungkinkan perubahan menit-menit terakhir tanpa biaya tambahan. Dengan ketidakpastian pandemi, homestay yang menawarkan kebijakan fleksibel dapat menambah rasa aman bagi wisatawan, sehingga mereka dapat merencanakan perjalanan tanpa takut kehilangan uang jika rencana mereka berubah.
Pengalaman yang Lebih Personal dan Otentik
Selain fleksibilitas dan keamanan, homestay juga menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki banyak hotel: pengalaman yang lebih personal dan otentik. Salah satu nilai jual terbesar homestay adalah bagaimana para tamu dapat merasakan budaya dan kehidupan lokal dengan lebih mendalam. Banyak homestay yang dikelola oleh penduduk setempat, yang memungkinkan tamu untuk mendapatkan panduan insider mengenai destinasi wisata mereka.
Menurut sebuah studi dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization), tren pariwisata pasca-pandemi semakin mengarah pada "slow travel" dan pengalaman lokal yang lebih otentik, yang sangat cocok dengan model bisnis homestay. Wisatawan semakin mencari pengalaman yang lebih bermakna dan unik daripada sekadar tempat tidur di malam hari.
Di masa pandemi, homestay juga memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dengan komunitas lokal, sekaligus menjaga jarak sosial yang lebih aman. Banyak tamu merasakan bahwa tinggal di homestay membantu mereka menemukan sisi lain dari destinasi mereka, yang sering kali terlewatkan jika mereka menginap di hotel-hotel besar.
Pengalaman Lokal yang Diperkuat oleh Tuan Rumah
Tuan rumah homestay memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman tamu. Menurut sebuah survei oleh Airbnb, lebih dari 75% tamu merasa bahwa tuan rumah homestay memberikan nilai tambah dengan menyediakan tips dan rekomendasi lokal yang tidak ditemukan di brosur wisata biasa. Dari restoran terbaik yang hanya diketahui penduduk lokal hingga atraksi tersembunyi yang jauh dari jalur turis, tuan rumah sering kali menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman yang lebih bermakna bagi tamu.
Hal ini sangat relevan selama pandemi, ketika wisatawan lebih memilih untuk menjelajahi tempat-tempat yang lebih terpencil dan aman. "Sebagai tuan rumah homestay, kami sering kali menjadi sumber utama informasi tentang bagaimana tamu dapat menikmati daerah kami dengan cara yang aman dan bertanggung jawab," ujar Agus Santoso, seorang pemilik homestay di Yogyakarta. "Kami memberi mereka panduan mengenai tempat-tempat yang tidak terlalu ramai, tetapi tetap menarik untuk dikunjungi."
Homestay Sebagai Solusi Penginapan Masa Depan
Meskipun pandemi mungkin mereda, homestay telah membuktikan bahwa model ini memiliki daya tarik yang tahan lama. Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri akomodasi alternatif seperti homestay akan terus tumbuh bahkan setelah pandemi. Pengalaman yang lebih personal, fleksibilitas, dan keamanan yang ditawarkan oleh homestay telah menciptakan perubahan jangka panjang dalam preferensi wisatawan, yang tidak hanya mencari kenyamanan, tetapi juga hubungan yang lebih otentik dengan destinasi mereka.
Model bisnis homestay tidak hanya memberikan solusi praktis selama masa pandemi, tetapi juga menawarkan keuntungan kompetitif jangka panjang. Sebagai contoh, banyak homestay yang mulai mengintegrasikan teknologi untuk memberikan pengalaman tamu yang lebih baik, seperti check-in tanpa kontak dan layanan pelanggan yang lebih cepat melalui platform digital. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya harapan tamu terhadap layanan yang lebih personal dan fleksibel.
Selain itu, dengan semakin banyaknya wisatawan yang tertarik pada sustainability, homestay yang mempromosikan praktik ramah lingkungan memiliki potensi besar untuk menarik pasar yang berkembang. Tamu yang peduli lingkungan sering kali memilih homestay karena mereka merasa bahwa properti ini lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dibandingkan hotel besar.